Rabu, 05 Maret 2014

Online Shop

Pengertian Online Shop

Online shop atau e-shopping adalah suatu bentuk perdagangan yang memungkinkan konsumen membeli langsung barang atau jasa dari penjual melalui internet menggunakan browser web.

Saat ini secara perlahan online shop mulai menggantikan toko yang berwujud fisik ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pembeli dan transaksi di toko-toko online.

Online shop terbesar didunia adalah Alibaba, Amozon dan eBay. Sedang di Indonesia kita mengenal Lazada, MNC Shop dan Bhineka.






Kamis, 13 Februari 2014

Private Brand Strategy

Brand and Pricing Strategy

Idealnya private brand memiliki paling sedikit dua kelas brand yaitu Price Entry Brand dan Value Brand.
Berikut adalah perbedaan diantara kedua jenis brand tersebut:

1. Price Entry Brand
Price Entry Brand harus memiliki harga paling murah diantara brand lain di category nya dan mempunyai kualitas yang dapat diterima. Biasanya untuk produk-produk basic keperluan sehari-hari dan mempunyai desain yang sederhana.

2. Value Brand
Value Brand harus mempunyai harga yang lebih murah dari National Brand yang menjadi benchmark nya tetapi memiliki kualitas yang sama atau lebih baik. Packaging dan desainnya harus menarik.


Display Strategy

Pemajangan (display) barang-barang private brand sangat penting untuk diperhatikan peletakannya agar dapat maksimal dalam penjualannya.

Bila penyusunan planogram di category yang ditempatkan produk-produk private brand tersebut menggunakan formasi vertical display maka Price Entry Brand harus diletakan di awal searah customer flow dengan penyusunan brand dari harga murah ke harga mahal. Dan tier displaynya dua kali nasional brand.
Sedangkan Value Brand diletakan sebelum top leader nasional brand yang menjadi benchmarknya.

Namun bila yang digunakan adalah horizontal display maka Value Brand diletakan di eye level dari gondola.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat bagan berikut:







Selasa, 21 Januari 2014

Private Brand

Pengertian Private Brand

Di dalam perusahaan retail, Private Brand adalah merek yang dibuat, dimiliki dan dikelola oleh perusahaan retail tersebut.

Produk-produk dalam brand milik retailer tersebut biasanya lebih murah dari produk-produk sejenis dengan qualitas yang sama, hal ini disebabkan produk-produk private brand tidak melakukan kegiatan marketing seperti promosi dan iklan sehingga lebih murah dalam biaya produksinya.

Biasanya produk private brand dibuat didalam category produk yang customernya tidak sensitif terhadap brand dan dapat dibuat dalam segment/variasi yang berbeda maupun sama dengan merek yang leading di market namun tetap dengan harga yang lebih bersaing.

Ada beberapa tujuan dibuatnya produk-produk dengan merek sendiri ini, antara lain:
1. Ingin mempunyai produk dengan margin yang lebih baik.
2. Ingin menciptakan customer loyal, karena hanya retailer terebut yang memiliki produk dengan brand tersebut.
3. Memberikan power kepada retailer dalam melakukan negosiasi dengan produsen/principle merek-merek nasional karena tidak harus bergantung terhadap merek mereka.

Merek yang dipilih sebagai Private Brand dapat mengunakan merek toko retailer atau yang berasosiasi dengan merek retailer ataupun merek yang berbeda, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan hal ini bergantung kepada strategy masing-masing retailer.

Strategy lainnya adalah merek yang digunakan, ada yang memakai satu merek untuk semua produk dan semua category, ada yang mengunakan bermacam-macam merek.

Untuk merek yang menggunakan merek toko dinamakan: Store Brand, untuk yang mengunakan nama yang berbeda kita sebut Quasi Brand.

Untuk lebih jelasnya kita lihat perbedaannya sebagai berikut:

Store Brand
Devinisi: Store Brand adalah merek yang dibawa oleh private brand dengan mengunakan nama toko, sangat berhasil dalam mendorong penetrasi private brand di toko tersebut.




Quasi Brand
Devinisi: Menciptakan merek/label yang sama sekali tidak berasosiasi dengan nama toko. Pemilihan merek dengan quasi brand berhasil pada assortment yang terbatas.